Hal terbaik yang terjadi pada saat sakit adalah menyadari betapa tingginya harga sebuah kesehatan. Mata cetot-cetot seperti mau keluar, otot dan sendi linu-linu, rusuk seakan ditindih oleh beban yang sangat berat, tenggorokan yang susah menelan, kepala cenat-cenut setiap bergerak dan badan yang demam tinggi melemahkan seketika tubuh yang ingin produktif.
Ada yang bilang kalo disease (penyakit) merupakan akronim dari the body is not in ease. 75% penyakit kita berasal dari pikiran. Diawal tahun ini mungkin memang banyak yang saya pikirkan. Mulai mobil yang rusak, rumah yang rusak, kerjaan yang terlihat seperti impossible untuk diselesaikan dan thesis yang harus dikerjakan dengan pembimbing yang benar-benar payah, dan masih banyak lagi. Akumulasi semuanya mungkin membuat saya tertekan dan menifestasinya berupa penyakit.
Hidup yang terlalu cepat, menuntut kita semakin complex sehingga terkadang menyulitkan diri kita sendiri. Andai saya tidak memiliki mobil, andai saya tidak kuliah, andai saya mengambil rumah yang kecil-kecil saja. Semua keputusan yang saya ambil, seiring dengan waktu membuat saya terjerumus semakin dalam ke dalam lembah kompleksitas kehidupan.
Hasilnya kita jadi lupa, kita jadi tidak merasa, hari-hari terlewat begitu saja seakan sudah seharusnya. Kita jadi tidak bersyukur, kita tidak menapaki kehidupan itu sendiri. Padahal hidup itu indah, hidup itu wonderful.
Oleh karenanya mulai hari ini hingga 30 hari kedepan, saya akan mencoba menulis betapa indahnya hidup ini setiap hari. Semoga hal ini menjadi pengingat saya, dan membuat saya selalu tetap bersyukur setiap harinya.
Showing posts with label mistake. Show all posts
Showing posts with label mistake. Show all posts
Monday, January 07, 2013
Friday, September 28, 2012
Fail to look the real problem
Bicara soal tawuran pelajar, ga perlu jauh-jauh ngomongin politisi, petinggi dan
aparat negara yang suka berantem di TV-TV, lihat saja dulu yang paling dekat
bagaimana prilaku kita terhadap sesama sehari-hari di Jalan Raya, di tempat
kerja, di parkiran, di mall-mall, di dunia pendidikan, bahkan di tempat ibadah
pun kita sering kali menyerobot, menghajar, membantai, memakan, melibas,
mengkadali sesama kita, dan merasa paling hebat. Mengobarkan kebencian kepada
orang lain. Menindas minoritas. Mencuri-curi kesempatan.
Sikap selalu ingin mengalahkan, mendominasi, menindas orang lain sudah merasuki ke dalam setiap inchi dari kehidupan kita sehari-hari. Dan ini terus menerus dipertontonkan, di install, mau tidak mau ke dalam otak generasi muda dalam kesehariannya hingga tertanam di alam bawah sadar mereka.
Fuck soal kebersamaan sesama pengguna jalan, fuck soal menghargai antrian tol, fuck soal menghargai perbedaan pendapat, yang kuat dia menang, lo anak siapa, gw anak siapa, selama lo ga ganggu gw, gw ga akan ganggu lo.
Justru hal-hal seperti diatas kita malah familiar, dari yang muda-muda hingga ke yang tua-tua yang seharusnya lebih bijaksana dan memberikan contoh.
Hukum? terdengar asing ditelinga gw.
Gw rindu kebersamaan, gw rindu kasih sayang, gw rindu kebenaran, gw rindu keadilan.
Sikap selalu ingin mengalahkan, mendominasi, menindas orang lain sudah merasuki ke dalam setiap inchi dari kehidupan kita sehari-hari. Dan ini terus menerus dipertontonkan, di install, mau tidak mau ke dalam otak generasi muda dalam kesehariannya hingga tertanam di alam bawah sadar mereka.
Fuck soal kebersamaan sesama pengguna jalan, fuck soal menghargai antrian tol, fuck soal menghargai perbedaan pendapat, yang kuat dia menang, lo anak siapa, gw anak siapa, selama lo ga ganggu gw, gw ga akan ganggu lo.
Justru hal-hal seperti diatas kita malah familiar, dari yang muda-muda hingga ke yang tua-tua yang seharusnya lebih bijaksana dan memberikan contoh.
Hukum? terdengar asing ditelinga gw.
Gw rindu kebersamaan, gw rindu kasih sayang, gw rindu kebenaran, gw rindu keadilan.
Wednesday, September 19, 2012
Lost Perspective
Kadang kita memiliki banyak keinginan. Gambaran-gambaran
ideal, cita-cita, yang bukan didasari oleh sesuatu yg baik. Namun kita tidak
pandai dalam hal tersebut. Hal tersebut justru menjauhkan kita dari diri kita
yang sebenanrnya. Mengaburkan tentang siapa diri kita.
Membuat kita lupa akan
apa yang sedang terjadi sebenanrya. Hal ini hanya akan membawa ke arah yang lebih
buruk. Membuat kita lupa akan kewajiban-kewajiban kita, pada diri kita, pada
keluarga kita, pada pekerjaan kita. Menjauhkan kita dari realita.
Life is never ending story of identity serching. Semua berangkat
dari WHY? Kenapa kita hidup? Untuk apa kita ada di dunia ini? Kenapa kita harus
melakukan semua ini? What matter to your life?
It is kind of depressing if thingking like that too much. I
dont know what I am talking about!
Sunday, September 16, 2012
Menghadapi Pilihan
Pernahkah anda dihadapkan pada suatu pilihan? Pernahkah anda berada
pada keragu-raguan? Takut mengambil keputusan, takut salah, khawatir akan hasil
yang tidak pasti. Pada akhirnya anda hanya menunda keputusan tersebut. Namun
justru hal itu membuat anda semakin khawatir dan terus kepikiran. Pernahkah
Anda berada dalam posisi tersebut?
Sadarkah anda bahwa sebenarnya setiap harinya kita dihadapkan pada
ratusan pilihan-pilihan.
Mulai dari pilihan-pilihan yang kita anggap sepele, seperti :
“Bangun dari tempat tidur atau stay 5 menit lagi?”
“kopi atau teh?“
“ngantor pake kemeja atau batik atau poloshirt?”
“celana bahan atau jeans?”
“naik mobil atau sepeda?”
“belok kiri atau kanan?”
hingga pilihan-pilihan yang menurut kita signifikan sangat berarti
bagi kehidupan kita, seperti :
“mau masuk SMP mana? SMA? Perguruan Tinggi?”
“ngekost atau asrama atau bareng-bareng ngontrak rumah?”
“Himpunan atau Cage?”
“kejar “dia” atau cari yang lain?”
“Mencintai atau dicintai?”
“Menikah?”
“Have a Baby or not?”
Sebenarnya setiap pilihan-pilihan tersebut baik kecil ataupun besar,
memiliki dampak yang sama terhadap hidup kita, kesemuanya merupakan
potongan-potongan puzzle kehidupan kita yang membentuk kehidupan kita hingga
menjadi sekarang ini.
Life is a matter of choice. Kehidupan merupakan sekumpulan
pilihan-pilihan yg kita buat setiap harinya, setiap detiknya. Kehidupan
merupakan the series of choice. Siapa diri kita saat ini, tidak terlepas
ratusan pilihan-pilihan yang kita buat setiap harinya di masa lampau.
It doesn't matter what the result is, as long as you choice something
Apapun yang kita pilih, dalam ketidakpastian, kita tidak tahu apa
yang akan terjadi ke depannya. Benar atau salah, baik atau buruk, itu semua
akan kita lihat setelah kita mengambil keputusan tersebut. Setelah kita
menjalaninya. Apapun itu hasilnya, hidup akan terus berjalan even if you dont
decide anything, life still goes on.
Ini akan menjadi masalah apabila kita tidak memilih sesuatu dan menjadi
ragu. Sebenarnya tidak memilih juga merupakan suatu pilihan.
Menunda bukanlah suatu solusi, pada akhirnya kita juga tetap harus
memutuskan.
It is okay if you want to postpone your decision till certain time.
It will become a problem when those things you postpone still haunt
you and make you worry.
You will waste your live if you in the doubt and worry everything,
gimana kalo gini, gimana kalo gitu, hidup jadi sengsara, misery, You are not
live in the present, you are not live in anywhere but inside your head. Stop
worry and take decision! or worst case, ask somebody to take decision for you.
Just take simple decision and the worry will be gone! You will be
focus to the next things.
It doesnt matter if your decision turns out become bad decision,
you can learn from it.
It is better to take decision and get wrong and learn from that
mistakes than live in doubt and hesitation.
Think Less Feel more! Worry less enjoy more!
It will be easier for everybody.
If you can reduce the ammount of time to take decision, you can
take much more decision. Lot decision means lot mistakes. Lot mistakes mean lot
things to learn.
Quick decide everything, take a lot of decision, take a lot of
mistakes, learn a lot from all of those. Pada akhirnya tanpa kita sadari kita
sudah mengambil langkah besar dalam hidup kita.
Subscribe to:
Posts (Atom)