Friday, September 28, 2012

Fail to look the real problem

Bicara soal tawuran pelajar, ga perlu jauh-jauh ngomongin politisi, petinggi dan aparat negara yang suka berantem di TV-TV, lihat saja dulu yang paling dekat bagaimana prilaku kita terhadap sesama sehari-hari di Jalan Raya, di tempat kerja, di parkiran, di mall-mall, di dunia pendidikan, bahkan di tempat ibadah pun kita sering kali menyerobot, menghajar, membantai, memakan, melibas, mengkadali sesama kita, dan merasa paling hebat. Mengobarkan kebencian kepada orang lain. Menindas minoritas. Mencuri-curi kesempatan.

Sikap selalu ingin mengalahkan, mendominasi, menindas orang lain sudah merasuki ke dalam setiap inchi dari kehidupan kita sehari-hari. Dan ini terus menerus dipertontonkan, di install, mau tidak mau ke dalam otak generasi muda dalam kesehariannya hingga tertanam di alam bawah sadar mereka.


Fuck soal kebersamaan sesama pengguna jalan, fuck soal menghargai antrian tol, fuck soal menghargai perbedaan pendapat, yang kuat dia menang, lo anak siapa, gw anak siapa, selama lo ga ganggu gw, gw ga akan ganggu lo.


Justru hal-hal seperti diatas kita malah familiar, dari yang muda-muda hingga ke yang tua-tua yang seharusnya  lebih bijaksana dan memberikan contoh.


Hukum? terdengar asing ditelinga gw.


Gw rindu kebersamaan, gw rindu kasih sayang, gw rindu kebenaran, gw rindu keadilan.

No comments:

Post a Comment