Sunday, May 26, 2013

Kelas Cita-CIta

Email itu masuk,
Pembukaany begitu gelegar membahana,
Inspiratif!
Mengajak orang untuk mengajar disebuah kelas inspirasi.
Satu pertanyaan muncul,
Yang membuat saya sampai saat ini masih bingung,
Bagaimana menghubungkan dunia pendidikan yg ada skarang ini
Dengan cita-cita!
Selain sebatas urusan ijazah.

Haruskah saya menginspirasi mereka (peserta didik),
untuk belajar dengan tekun dan kerja keras,
mempelajari hal-hal yg rumit dan memberatkan otak mereka,
yang terkadang kita sendiripun kewalahan mengerjakannya

Ataukah menyuruh mereka agar secepatnya lulus dan secepatnya mempelajari bidang keahlian yg disukainya,
Passionnya!


Sementara kita tahu dan sadari,
pada umumnya ada batas kasat mata dalam prilaku sehari-hari,
antara yang berpendidikan dan yang kurang beruntung


Pun kita tidak bisa menjlskannya secara gamblang namun batas itu tetap ada


Walaupun disisi lain,
seringkali dihadapkan pada kenyataan bahwa
batas itu juga tidak menjelaskan hubunganny dengan kepekaan hati dan moral seseorg.

Tuesday, May 21, 2013

Pahlawan Pangan

Di balik kelebat kabut pagi itu

Di tengah hamparan lautan hijau

Tampak seorang tua rapuh menembus kabut

Memanggul tabung di punggungnya

Bertahan sergapan dingin

Entah brapa lama akan kau habiskan

Menyemprotkannya ke lautan hijau luas tak brujung

Sementara sang pemilik lahan masih terlelap

Dan mentaripun tak ingin beranjak

Seakan waktu terhenti menunggumu

selesai

21 Mei 2013 dari atas Argo Jati 05.45 pagi CRB-GBR

Monday, May 20, 2013

HANTU

Kala mentari menumpahkan sinarnya
Hatiku riang penuh gembira
Namun saat gelap malam merayap masuk
Pikiranku tak bertuan

Hantu-hantu kehidupan,
Mulai menampakan wujudnya
Kecemasan-demi kecemasan,
Hinggap merasuk dan tak mau pergi

Bagi kebanyakan orang,
Tak kenal siap hadapi maut menjemput
Sementara sebagian lainya,
Berharap mati demi sebuah solusi
Mencapai kedamaian sejati

Tuesday, March 26, 2013

Gw dan Sepeda

Ga terasa oktober 2010 adalah pertama kali gw beli sepeda lipat wim cycle pocket rocket. Walau sudah memiliki sepeda seminggu sebelumnya, namun hampir saja saya membatalkan untuk bersepeda ke kantor.

Awal ceritanya gini, saat itu saya masih menggunakan motor atau mobil. Keruwetan jalanan jakarta membuat saya tidak tahan dan mencoba untuk beralih ke sepeda. Dengan tekad yg bulat saya mencoba untuk melatif fisik dan mental. Selama seminggu weekday (sepeda beli minggu) besoknya stp plg kantor pake motor, begitu nyampe rumah langsung tancap gowes mencoba kembali kekantor sampe sejauh mana bisa kuat. Ternyata hari pertama saja jantung, mata serasa mau keluar mecotot.pala puyeng leng-lengan, paha dah keram kejang-kejang. Tidak berputus asa esoknya masih dicoba lagi. Nyampe rumah jam 5 sore langsung caw pake sepeda. Kali ini lebih baik namun tetap saja masih jauh dari harapan. 6 hari mencoba tidak ada perubahan yg berarti. 6 hari mencoba tidak ada yang sampai kantor. Saat itu saya putuskan bike to work dari rumah saya, kejauhan dan ga make sense buat saya. Sabtu minggu berlalu sepeda hanya jadi onggokan besi.

Senin masuk kantor pake motor seperti biasa. Dan tiba-tiba melihat sepeda terlipat rapih di cubicle teman. Dia baru beli hari minggunya dan langsung dipake b2w dari ciputat! Jreng! Jreng! Ngehajar kesadaran gw langsung didepan muka gw! Panas ga terima dibilang cuma Omdo! Besoknya langsung b2w tanpa pikir2 panjang lagi. Ga terasa berkat provokasi teman satu itu kebiasaan ini bertahan hingga sekarang Maret 26, 2013. Ga terasa sudah 30 bulan, 2 tahun 6 bulan.

Lets create something!

Manusia itu katanya adalah hembusan ruh sang pencipta, sejatinya semangat utk mencipta terukir di setiap diri manusia.
-me-

Life is about the people you meet, and the things you create with them. So go out and start creating.
-holstee-

Tuesday, January 15, 2013

Pilihan transportasi ke kantor

Menjaga konsistensi itu susah. Harusnya nulis tiap hari malah ga ketulis-tulis. Padahal banyak kejadian menarik yang mau gw tulis, seperti diusir kondektur bianglala. Emang angkutan umum di Jakarta ini kampret-kampret. Dikiranya penumpang-penumpang ini barang yang bisa disuruh geser2 seenak jidat, dioper-oper, digencet-gencet, padahal ini bapak, ibu, kakak yang sedang pulang dari mencari nafkah dimana anak atau adeknya sedang menunggu makan malam dirumah.

Jadi penasaran kira-kira kenapa ya orang-orang ko masih mau naik bianglala ya? Padahal pilihan transportasi lain masih banyak, metromini, busway, sepeda atau taxy.

Sudah lebih dari seminggu gak sepedaan, setiap pagi ujan terus. Besok ujan ga ujan harus naik sepeda! Semangat!

Thursday, January 10, 2013

Ubak!

Menjaga konsistensi itu ternyata susah. Hal yang sederhana saja, untuk dapat menulis setiap hari, tidak bisa saya jaga. Baru hari ketiga sudah mangkir. Namun memang kemaren tak ada hal yang menarik selain hujan seharian yang ga berhenti-berhenti mulai dari malam sebelumnya hingga tadi malam. Sedikit berhenti walau tidak cerah, untuk beberapa saat tadi pagi hingga siang hari dan sore hari ini sudah kembali hujan. Kemaren badan juga masih kurang sehat, namun sekarang sudah baikkan, walau mulut masih terasa pahit dan badan masih linu-linu sedikit. Overall kemaren ga ngapain-ngapain, hanya istirahat pemulihan diri. Tidak berangkat kerja dan tidak ngerjain thesis juga.

Selama berdiam diri itu banyak pikiran aneh-aneh mulai masuk, mulai dari rasa cemas, deg-degan, ga tenang, ga bisa ngapa-ngapain, seperti orang yang ngutang ratusan juta dan ga bisa bayar terus dicari-cari sama debt collector. Utang itu bernama thesis! ya kuliah itu seperti ngutang, ujung-ujungnya lo harus bayar sesuatu, lo harus menghasilkan sesuatu. Thesis lo! Cuma bedanya kalo kuliah diawal lo bukannya dapet duit lo malah kehilangan duit. Shit! lebih parah dari ngutang ternyata. Ohhhh.... kenapa dolo gw mau aja diajakin S2.

Yah walah bagaimanapun semuanya sudah terlanjur, yang bisa dilakukan ya keep moving!

Sementara hari ini banyak kejadian yang menarik salah satunya tadi pada saat sampai dirumah dari pulang kantor tiba-tiba disambut sama Ifa sambil cerita dengan serius "Pa tadi ada Ubak!", Gw cuma nyengir sambil mikir "Ubak?!...." Eh dia malah mengulang dengan mimik yang lebih serius "Pa tadi ada Ubak!" sambil jatuhin tangan dari atas kepala ke bawah kearah depan dia.

Gw jadi inget tadi pagi bini gw cerita, plafon kamar mandi depan roboh. Dan ini yang disaksikan dia (Ifa) sebelum berangkat sekolah tadi pagi.

Tuesday, January 08, 2013

Tuesday Gratitude

Mencoba masuk kantor disaat badan masih terasa sakit itu sia-sia. Sampai dikantor pun tidak ada progres yang berarti. Walau panas sudah turun, badan sudah baikan tidak linu-linu seperti tadi malam, namun kepala masih cekot-cekot dan lidah masih terasa pahit. Namun over all semua terasa lebih baik dari hari kemaren.

Mencoba konsisten untuk tetap menulis setiap hari selama 30 hari, memaksakan kepala cekat-cekot ini bekerja dibawah pengaruh mental yang kurang stabil ini. Tanpa bahan tanpa inspirasi mencoba mengingat-ngingat apa saja hal luar biasa yang terjadi hari ini.

Pertama saya sadari untuk sekian kalinya saya naik bis, hari ini adalah pertama kalinya saya naik bis, baik saat berangkat maupun saat pulang, keduanya dapat tempat duduk.

Hilangnya nafsu makan karena flu berat, bisa menghemat uang makan.

Masih bisa main CS di kantor entah bisa sampai kapan.

Next outing mungkin di cirebon antara bulan maret atau april tahun ini.

Ifa tiba-tiba tertidur dengan kepalanya dipangkuan gw, so cute.

Ternyata banyak juga. Thanks God!

Monday, January 07, 2013

Kompleksitas Hidup

Hal terbaik yang terjadi pada saat sakit adalah menyadari betapa tingginya harga sebuah kesehatan. Mata cetot-cetot seperti mau keluar, otot dan sendi linu-linu, rusuk seakan ditindih oleh beban yang sangat berat, tenggorokan yang susah menelan, kepala cenat-cenut setiap bergerak dan badan yang demam tinggi melemahkan seketika tubuh yang ingin produktif.

Ada yang bilang kalo disease (penyakit) merupakan akronim dari the body is not in ease. 75% penyakit kita berasal dari pikiran. Diawal tahun ini mungkin memang banyak yang saya pikirkan. Mulai mobil yang rusak, rumah yang rusak, kerjaan yang terlihat seperti impossible untuk diselesaikan dan thesis yang harus dikerjakan dengan pembimbing yang benar-benar payah, dan masih banyak lagi. Akumulasi semuanya mungkin membuat saya tertekan dan menifestasinya berupa penyakit.

Hidup yang terlalu cepat, menuntut kita semakin complex sehingga terkadang menyulitkan diri kita sendiri. Andai saya tidak memiliki mobil, andai saya tidak kuliah, andai saya mengambil rumah yang kecil-kecil saja. Semua keputusan yang saya ambil, seiring dengan waktu membuat saya terjerumus semakin dalam ke dalam lembah kompleksitas kehidupan.

Hasilnya kita jadi lupa, kita jadi tidak merasa, hari-hari terlewat begitu saja seakan sudah seharusnya. Kita jadi tidak bersyukur, kita tidak menapaki kehidupan itu sendiri. Padahal hidup itu indah, hidup itu wonderful.

Oleh karenanya mulai hari ini hingga 30 hari kedepan, saya akan mencoba menulis betapa indahnya hidup ini setiap hari. Semoga hal ini menjadi pengingat saya, dan membuat saya selalu tetap bersyukur setiap harinya.