Thursday, May 31, 2012

Belajar Berenang


Wuih ga berasa dah 2 tahun lebih ga nulis di blog yg ini, jadi kangen nulis. Apa aja yang sudah terlewatkan dua tahun ini dan ga tertulis di blog yah?

Lahiran adek sepupu Ifa, Pagi Nayyara Orellda; pindah kantor baru, Cubicle baru, teman baru & teman lama; lombok fieldtrip; Ifa dah bisa salam dan cium tiap gw berangkat kantor; Ifa dah bisa ambil minum sendiri dari dispenser; Ifa dah mulai lepas pampers dan ngomong kalo mau pipis; Ifa dah bisa bilang papa bau dan kuku papa tajem; perjalanan tim hore ke gili nanggu & gili trawangan; my first masker, snorkle & fin; keranjingan freediving; gabung LFD; daftar Asuransi Jiwa; meeting di Aston Bogor; berakhirnya perkuliahan S2 tinggal nulis tesis; my first laser wireless mouse; my first carier bag & flysheet; Camping ke Pulau Perak; dll

Kali ini gw cuma mau sharing sebuah cerita bagus yang asalnya ga tahu dari siapa, gw cuma denger di radio smart fm jakarta, seorang cewek dari institusi adam kho yang cerita, gw lupa namanya,

Ceritanya seperti ini :
Seorang profesor ahli zoologi, geologi dan botani sedang melakukan penelitian di hujan hutan tropis yang terkenal dengan sungainya yang besar dan sangat deras.
Alkisah sang professor yang arogan ini harus menyebrangi sebuah sungai besar. Untuk itu dia menyewa jasa seorang tukang pendayung perahu sebut saja namanya Pak Amin (bukan nama sebenarnya).
Jenuh dengan suasana diatas perahu, Professor mulai membuka pembicaraan,

Professor : "Bapak tahu tentang zoologi?"
Pak Amin : "Zoo apa pak? Wah baru denger saya"
Professor : "Wah bapak telah kehilangan 25% masa hidup bapak, karena tidak mempelajari ilmu yg begitu indah ini"
Pak Amin : "OOOooo gitu ya Pak (murung)"
Professor : "Bapak tahu tentang geologi?"
Pak Amin : "Wah apalagi itu pak, saya ini hanya tukang dayung perahu pak"
Professor : "Wah sayang sekali bapak telah kehilangan 25% lagi dari masa hidup bapak, karena tidak mempelajari ilmu yg luar biasa ini"
Pak Amin : "Ooooo hmmm... (tambah murung)"
Professor : "Bapak tahu apa itu botani?"
Pak Amin : "Tidak Pak (mulai kesal)"
Professor : "Bapak telah kehilangan 25% lagi dari masa hidup bapak karena tidak mengenal ilmu ini"
Pak Amin : "hmmm (semakin murung)"

Tiba-tiba Pak Amin tersadar dari kemurungannya yang suram. Ia baru saja menyadari perahunya akan terjebak di pusaran arus yang tidak menentu dan sudah sangat sulit sekali untuk menyelamatkan perahunya.

Pak Amin : "Pak Prof pernah belajar berenang?"
Professor : "Tidak pernah Pak! Emang kenapa?"
Pak Amin : "Wah sayang sekali, Bapak akan kehilangan 100% hidup bapak!" 

Hikmah cerita diatas : segera belajar berenang! hahaha... just kidding...bukan... bukan itu intinya...

Inti sebenarnya dari cerita ini adalah terkadang kita disibukkan mengejar hal-hal yang indah dalam hidup kita sampe kita lupa menikmatinya dan lupa apa yang sebenarnya penting untuk hidup kita, yaitu belajar berenang... hahaha #teteup #seriusamatyak