Bicara soal tawuran pelajar, ga perlu jauh-jauh ngomongin politisi, petinggi dan
aparat negara yang suka berantem di TV-TV, lihat saja dulu yang paling dekat
bagaimana prilaku kita terhadap sesama sehari-hari di Jalan Raya, di tempat
kerja, di parkiran, di mall-mall, di dunia pendidikan, bahkan di tempat ibadah
pun kita sering kali menyerobot, menghajar, membantai, memakan, melibas,
mengkadali sesama kita, dan merasa paling hebat. Mengobarkan kebencian kepada
orang lain. Menindas minoritas. Mencuri-curi kesempatan.
Sikap selalu ingin mengalahkan, mendominasi, menindas
orang lain sudah merasuki ke dalam setiap inchi dari kehidupan kita sehari-hari.
Dan ini terus menerus dipertontonkan, di install, mau tidak mau ke dalam otak
generasi muda dalam kesehariannya hingga tertanam di alam bawah sadar
mereka.
Fuck soal kebersamaan sesama
pengguna jalan, fuck soal menghargai antrian tol, fuck soal menghargai perbedaan
pendapat, yang kuat dia menang, lo anak siapa, gw anak siapa, selama lo ga
ganggu gw, gw ga akan ganggu lo.
Justru hal-hal seperti diatas kita malah familiar, dari yang muda-muda hingga ke yang tua-tua yang seharusnya lebih bijaksana dan memberikan contoh.
Hukum? terdengar asing ditelinga gw.
Gw rindu kebersamaan, gw rindu kasih sayang, gw rindu kebenaran, gw rindu keadilan.
Friday, September 28, 2012
Wednesday, September 19, 2012
Lost Perspective
Kadang kita memiliki banyak keinginan. Gambaran-gambaran
ideal, cita-cita, yang bukan didasari oleh sesuatu yg baik. Namun kita tidak
pandai dalam hal tersebut. Hal tersebut justru menjauhkan kita dari diri kita
yang sebenanrnya. Mengaburkan tentang siapa diri kita.
Membuat kita lupa akan
apa yang sedang terjadi sebenanrya. Hal ini hanya akan membawa ke arah yang lebih
buruk. Membuat kita lupa akan kewajiban-kewajiban kita, pada diri kita, pada
keluarga kita, pada pekerjaan kita. Menjauhkan kita dari realita.
Life is never ending story of identity serching. Semua berangkat
dari WHY? Kenapa kita hidup? Untuk apa kita ada di dunia ini? Kenapa kita harus
melakukan semua ini? What matter to your life?
It is kind of depressing if thingking like that too much. I
dont know what I am talking about!
Sunday, September 16, 2012
Menghadapi Pilihan
Pernahkah anda dihadapkan pada suatu pilihan? Pernahkah anda berada
pada keragu-raguan? Takut mengambil keputusan, takut salah, khawatir akan hasil
yang tidak pasti. Pada akhirnya anda hanya menunda keputusan tersebut. Namun
justru hal itu membuat anda semakin khawatir dan terus kepikiran. Pernahkah
Anda berada dalam posisi tersebut?
Sadarkah anda bahwa sebenarnya setiap harinya kita dihadapkan pada
ratusan pilihan-pilihan.
Mulai dari pilihan-pilihan yang kita anggap sepele, seperti :
“Bangun dari tempat tidur atau stay 5 menit lagi?”
“kopi atau teh?“
“ngantor pake kemeja atau batik atau poloshirt?”
“celana bahan atau jeans?”
“naik mobil atau sepeda?”
“belok kiri atau kanan?”
hingga pilihan-pilihan yang menurut kita signifikan sangat berarti
bagi kehidupan kita, seperti :
“mau masuk SMP mana? SMA? Perguruan Tinggi?”
“ngekost atau asrama atau bareng-bareng ngontrak rumah?”
“Himpunan atau Cage?”
“kejar “dia” atau cari yang lain?”
“Mencintai atau dicintai?”
“Menikah?”
“Have a Baby or not?”
Sebenarnya setiap pilihan-pilihan tersebut baik kecil ataupun besar,
memiliki dampak yang sama terhadap hidup kita, kesemuanya merupakan
potongan-potongan puzzle kehidupan kita yang membentuk kehidupan kita hingga
menjadi sekarang ini.
Life is a matter of choice. Kehidupan merupakan sekumpulan
pilihan-pilihan yg kita buat setiap harinya, setiap detiknya. Kehidupan
merupakan the series of choice. Siapa diri kita saat ini, tidak terlepas
ratusan pilihan-pilihan yang kita buat setiap harinya di masa lampau.
It doesn't matter what the result is, as long as you choice something
Apapun yang kita pilih, dalam ketidakpastian, kita tidak tahu apa
yang akan terjadi ke depannya. Benar atau salah, baik atau buruk, itu semua
akan kita lihat setelah kita mengambil keputusan tersebut. Setelah kita
menjalaninya. Apapun itu hasilnya, hidup akan terus berjalan even if you dont
decide anything, life still goes on.
Ini akan menjadi masalah apabila kita tidak memilih sesuatu dan menjadi
ragu. Sebenarnya tidak memilih juga merupakan suatu pilihan.
Menunda bukanlah suatu solusi, pada akhirnya kita juga tetap harus
memutuskan.
It is okay if you want to postpone your decision till certain time.
It will become a problem when those things you postpone still haunt
you and make you worry.
You will waste your live if you in the doubt and worry everything,
gimana kalo gini, gimana kalo gitu, hidup jadi sengsara, misery, You are not
live in the present, you are not live in anywhere but inside your head. Stop
worry and take decision! or worst case, ask somebody to take decision for you.
Just take simple decision and the worry will be gone! You will be
focus to the next things.
It doesnt matter if your decision turns out become bad decision,
you can learn from it.
It is better to take decision and get wrong and learn from that
mistakes than live in doubt and hesitation.
Think Less Feel more! Worry less enjoy more!
It will be easier for everybody.
If you can reduce the ammount of time to take decision, you can
take much more decision. Lot decision means lot mistakes. Lot mistakes mean lot
things to learn.
Quick decide everything, take a lot of decision, take a lot of
mistakes, learn a lot from all of those. Pada akhirnya tanpa kita sadari kita
sudah mengambil langkah besar dalam hidup kita.
Thursday, August 30, 2012
GOPRO flatlens for underwater
Sesuai janji pada postingan sebelumnya, gw akan menjelaskan
cara gw membuat flat lens gopro sendiri. Sekarang flatlens ini udah gw remove dari
casing gopro gw. Sekarang gw sudah pake dive housing yang bawaan Gopro sendiri.
Ini penampakkan Dive Housing GOPRO :
Jadi untuk penggunaan dalam air atau underwater, kamera
GOPRO membutuhkan underwater housing yang berlensa datar. Lensa datar (flat
lens) dibutuhkan agar gambar yang dihasilkan lebih tajam. Berikut perbandingan
antara keduanya :
Underwater housing berlensa datar ini banyak dan beragam
jenisnya, harganya pun bervariasi, mulai dari $50 sampe ada yang berjuta-juta
rupiah. Saat ini gw menggunakan dive housing keluaran GOPRO sendiri,
karena ini yang paling murah (Rp 650.000,-). Yang lebih mahal banyak, beberapa
bahkan ada yang bisa dipasangkan red filter agar warna hasil jepretan lebih
cerah.
Sebelum memiliki dive housing, gw mencoba membuat flatlense
sendiri seperti yang telah banyak dijelaskan di video-video di youtube
(keyword: DIY GOPRO flat lens). Beginilah penampakkan flatlens housing milik saya, hasil oprek-oprek iseng-iseng :
Bagaimana penampakkanya? Kata bini gw sih menyeramkan, kek
kudis atau kurap gitu. Hahahaha… Namun hasilnya tidak mengecewakan. Satu hal
yang mengecewakan adalah vignette hitam di sekeliling pinggir gambar hasil
jepretan. Hal ini diakibatkan karena saya menggunakan lensa yang kecil. Kalo
ingin mencoba untuk membuat ini, pastikan gunakan lensa/kaca yang lebar, karena
lensa bawaan GOPRO merupakan lensa lebar (wide lens). Berikut beberapa hasil screenshot videonya waktu ke Lombok.
Pada dasarnya ada banyak cara utk membuatnya, namun
prinsipnya tetep sama, seperti mata manusia akan lebih jelas melihat underwater
jika menggunakan lensa datar. Hal ini dikarenakan lensa bola mata kita juga
cembung sama seperti lensa GOPRO.
Berikut cara gw membuatnya,
Bahan-bahan :
1.
Kaca/lensa datar yang cukup lebar (gw pake lensa
dicapac utk pocket camera sebelumnya)
2.
GOPRO casing standard
3.
Silicon
4.
Dudukan kaca (nah ini bisa tricky, bisa
macam-macam, susah juga menjelaskannya, banyak yang menggunakan tutup botol
susu, botol parfume, gw sendiri pake cangkir-cangkiran anak gw)
5.
Gergaji kecil, cutter dan amplas
Berikut
yang gw lakuin,
1.
Gunakan gergaji, cutter, amplas utk membuat
dudukan lensa, pastikan fit dengan bulatan hitam lens holder GOPRO pada casing
GOPRO.
2.
Paskan lensa, pastikan lensa Bersih, dan tak ada
sesuatu yg tertinggal antara lensa datar dengan lensa cembungnya
3.
Lem sekeliling celah dengan silicon
4.
Selesai
Ini
bukan yang terbaik, dan mungkin sangat buruk, namun setidaknya dapat memberikan
gambaran dan inspirasi untuk membuat yang lebih baik lagi. Gw yakin diluar sana
banyak yang bisa bikin lebih baik dari gw. Selamat Mencoba!
Monday, June 25, 2012
Mainan Baru: GOPRO
Kali ini gw mau share sedikit tentang mainan baru, hehehehee… Mainan barunya adalah kamera serbaguna untuk outdoor sport merk GOPRO. Alasan beli: pengen kamera underwater untuk freediving yang murah dan mudah digunakan, sederhana dan tahan kedalaman freediving dan sudah all in sama casingnya.
Kebanyakan kamera underwater mentok di kedalaman 10 meter, untuk bisa lebih dalam lagi kamera biasa dengan underwater hoising juga bisa namun ya itu harganya mahal banget. Contoh Canon G12 utk kameranya aja bisa 5 jutaan, belum lagi casingnya bisa 2 jutaan total 7 jutaan. Underwater Pocket camera 10 meteran harganya 3 jutaan, mau lebih dalem harus beli casing lagi. Intinya sih mau dapet kamera bagus bisa photo underwater murah. Alhasil terpilihlah GOPRO.
Namun bukan berarti GOPRO sempurna, justru kamera-kamera yang lain itu punya banyak kelebihannya. Yang paling terasa adalah GOPRO lensanya fisheye, wide dan fix ga bisa diganti-ganti. Sedangkan banyak kamera lain yang lensanya ga fisheye dan bisa diganti makro. Gunanya apa makro? Gunanya buat foto mahluk laut nan imut dan lucu-lucu seperti nudibranch, nemo, pigmie dan masih banyak lagi.
Kekurangan yang lain adalah manualnya yang jelek banget, ga lengkap, minim gambar, dan menuh-menuhin dus sampe dibikin 4 bahasa. Beberapa kekurangan manualnya adalah ga ngasih gambar cara buka battery, ga ngasih tahu bagaimana pertama kali memulai, bagaimana buka casingnya? (waktu beli camera sudah di dalam casing), apakah battery harus di charge terlebih dahulu? berapa lama? bagaimana masang battery? ga ada gambarnya di manualnya, ga ngasih tahu harus pake flat lens utk underwater, jadi harus beli casing underwater lagi, untuk apa include underwater casing ampe tahan kedalaman 50 meter klo akhirnya harus beli lagi dive casing, ini karet warna putih buat apaan? dan masih banyak lagi kekecewaan lainnya.
Namun semua kekecewaan itu terbayar setelah melihat video-video di youtube dan forum-forum bagaimana orang-orang menggunakan GOPRO. Forum-forum tersebut menunjukan penggunaan kamera ini tidak terbatas, unik-unik dan keren-keren. Hanya imajinasi dan kreativitas yang membatasinya. Contoh beberapa hasil kreasi para pengguna gopro bisa dilihat di youtube atau forum-forum GOPRO.
Beberapa yang sudah pernah gw liat adalah: mount ke Eggtimer untuk bikin timelapse, steady cam mount, handgrip mount, 360 degree helmet mount, di pasang di RC (car, aeroplane, copter), dipasang di pisau untuk demo masak, infra red untuk night vision, monopod, tripod, wrist mount, chest mount, flat lens untuk under water, flat lens dengan red/uv filter, dll. Yang lebih keren lagi semuanya itu yang gw liat di youtube adalah versi Do It Yourself (DIY). Jadi bisa bikin-bikin sendiri di rumah. Belum lagi mounting bawaan paketnya juga keren-keren. Ada vented helmet strap mount, memungkinkan kita memasang kamera di helm sepeda. Head strap mount, memungkinakn kita memasang di kepala, berguna banget saat snorkeling atau renang. Curved adhesive mount, pasang di helm atau dimana aja yang permukaannya melengkung (curved), kalo gw malah di pasang di dashboard mobil secara dashboard mobil gw permukaanya melengkung. Flat adhesive mount, untuk pemsangan di permukaan yang rata., dan lainnya.
Saran gw beli HD HERO 2, gambarnya lebih bagus, dua kali lebih tajam dari HD1, tajem banget. Karena harga jauh murah dan gw pikir ga perlu fitur2 wifi yg fancy itu ya jadinya gw plih hero 1 aja. Ternyata yg hero 2 gambarnya jauh lebih tajem. Nyesel juga beli Hero 1 tapi ya duitnya cuma ada segitu mau gimana lagi. Rencana ke depan mau bikin flat lensnya sendiri, kalo beli mahal euy. Nanti hasil jepretan dan cara bikin flat lens ala Irvan akan gw posting di sini.
Hasil Jepretan GOPRO:
Untuk sementara hasil video ga diupload dulu karena internetnya lemot! Next time gw upload video bersama hasil foto-foto di Lombok, hasil utak-atik flat lens project.
It is not camera, it is GOPRO! LETS GOPRO!
Kebanyakan kamera underwater mentok di kedalaman 10 meter, untuk bisa lebih dalam lagi kamera biasa dengan underwater hoising juga bisa namun ya itu harganya mahal banget. Contoh Canon G12 utk kameranya aja bisa 5 jutaan, belum lagi casingnya bisa 2 jutaan total 7 jutaan. Underwater Pocket camera 10 meteran harganya 3 jutaan, mau lebih dalem harus beli casing lagi. Intinya sih mau dapet kamera bagus bisa photo underwater murah. Alhasil terpilihlah GOPRO.
Namun bukan berarti GOPRO sempurna, justru kamera-kamera yang lain itu punya banyak kelebihannya. Yang paling terasa adalah GOPRO lensanya fisheye, wide dan fix ga bisa diganti-ganti. Sedangkan banyak kamera lain yang lensanya ga fisheye dan bisa diganti makro. Gunanya apa makro? Gunanya buat foto mahluk laut nan imut dan lucu-lucu seperti nudibranch, nemo, pigmie dan masih banyak lagi.
Kekurangan yang lain adalah manualnya yang jelek banget, ga lengkap, minim gambar, dan menuh-menuhin dus sampe dibikin 4 bahasa. Beberapa kekurangan manualnya adalah ga ngasih gambar cara buka battery, ga ngasih tahu bagaimana pertama kali memulai, bagaimana buka casingnya? (waktu beli camera sudah di dalam casing), apakah battery harus di charge terlebih dahulu? berapa lama? bagaimana masang battery? ga ada gambarnya di manualnya, ga ngasih tahu harus pake flat lens utk underwater, jadi harus beli casing underwater lagi, untuk apa include underwater casing ampe tahan kedalaman 50 meter klo akhirnya harus beli lagi dive casing, ini karet warna putih buat apaan? dan masih banyak lagi kekecewaan lainnya.
Namun semua kekecewaan itu terbayar setelah melihat video-video di youtube dan forum-forum bagaimana orang-orang menggunakan GOPRO. Forum-forum tersebut menunjukan penggunaan kamera ini tidak terbatas, unik-unik dan keren-keren. Hanya imajinasi dan kreativitas yang membatasinya. Contoh beberapa hasil kreasi para pengguna gopro bisa dilihat di youtube atau forum-forum GOPRO.
Beberapa yang sudah pernah gw liat adalah: mount ke Eggtimer untuk bikin timelapse, steady cam mount, handgrip mount, 360 degree helmet mount, di pasang di RC (car, aeroplane, copter), dipasang di pisau untuk demo masak, infra red untuk night vision, monopod, tripod, wrist mount, chest mount, flat lens untuk under water, flat lens dengan red/uv filter, dll. Yang lebih keren lagi semuanya itu yang gw liat di youtube adalah versi Do It Yourself (DIY). Jadi bisa bikin-bikin sendiri di rumah. Belum lagi mounting bawaan paketnya juga keren-keren. Ada vented helmet strap mount, memungkinkan kita memasang kamera di helm sepeda. Head strap mount, memungkinakn kita memasang di kepala, berguna banget saat snorkeling atau renang. Curved adhesive mount, pasang di helm atau dimana aja yang permukaannya melengkung (curved), kalo gw malah di pasang di dashboard mobil secara dashboard mobil gw permukaanya melengkung. Flat adhesive mount, untuk pemsangan di permukaan yang rata., dan lainnya.
Saran gw beli HD HERO 2, gambarnya lebih bagus, dua kali lebih tajam dari HD1, tajem banget. Karena harga jauh murah dan gw pikir ga perlu fitur2 wifi yg fancy itu ya jadinya gw plih hero 1 aja. Ternyata yg hero 2 gambarnya jauh lebih tajem. Nyesel juga beli Hero 1 tapi ya duitnya cuma ada segitu mau gimana lagi. Rencana ke depan mau bikin flat lensnya sendiri, kalo beli mahal euy. Nanti hasil jepretan dan cara bikin flat lens ala Irvan akan gw posting di sini.
Hasil Jepretan GOPRO:
GOPRO Skeleton Housing
My cubicle with my laptop
Mba Sarah sedang foto orang ganteng
Funbike bareng teman-teman kantor
"Life is like riding a bicycle. To keep your balance you must keep moving" - Albert Einstein
Jembatan Semanggi
Untuk sementara hasil video ga diupload dulu karena internetnya lemot! Next time gw upload video bersama hasil foto-foto di Lombok, hasil utak-atik flat lens project.
It is not camera, it is GOPRO! LETS GOPRO!
Subscribe to:
Posts (Atom)