Jadi ceritanya tanggal 20-21 September kemaren kita sekeluarga (Gw, Ifa dan Mamanya Ifa) camping ke daerah Sukamantri, Gunung Salak, Bogor. Lokasinya di sini Click! Hal ini hasil dari baca-baca blog lama nya May di sini Sereleaungu. Sukses racunnya! Penawarnya pun murah meriah.
Siap-siap mau berangkat
Mba, ini ada yang buka sendal di Alf* M*rt, hahaha...
Ditengah jalan berbatu tersebut kita ketemu pertigaan, yang satu naik ke atas dengan jalan relatif baik (namun ada tanda perboden), yang satu lagi turun ke bawah dengan jalan ancur. Terpampang plang penunjuk jalan buper ottis sukamantri menujukan arah turun ke bawah. JANGAN DIIKUTI!!! Papan penunjuknya salah. Katanya itu jalan lama yang sudah rusak ga bisa dilewati mobil biasa. Lebih baik pilih lewat perboden tadi, nanti ada pos dan portal untuk kantor perkebunan. Jalannya yang bener lewat situ. Permisi aja numpang lewat.
Setelah kantor perkebunan, akan ketemu gerbang KUJANG RAIDER. Nah berarti sudah berada di jalur yang tepat, teruskan saja sampai gerbang perkemahan Sukamantri. Waktu masuk ditanya sama petugas, sekedar berkunjung atau camping? kita bilang mau camping. Terus dikasih arahan dimana tempat2 yang bisa untuk dipakai camping, karena sebagian tempat ternyata telah dibooking oleh dua sekolah untuk acara pelantikan ekskul. Cari-cari tempat yang enak dari pilihan yang tersisa, pindah-pindah tenda sampe 3 kali (padahal dah pasang flysheet diatas dome) akhirnya nemu tempat yang pas (bisa pasang hummock). Walau banyak pohon namun pohonya cukup renggang sehingga butuh tali yang sangat panjang untuk bisa pasang hummock.Tapi tempat ini tetep teduh dan nyaman kok.
Ifa asik gambar-gambar sambil nunggu gw bangun tenda. katanya lagi gambar tenda.
Belajar membangun tenda
Masih membangun tenda
Jadi!
Pemandangan dari dalam hummock
Pohon (ya iyalah... caption ga kreatip)
Suasana disekitar Buper Sukamantri
Jembatan Cinta (ngasal aja gw ngasih nama)
Setelah tenda berdiri, giliran mama Ifa main masak-masakan. Bikin risol, sup sosis, dimakan pake nasi.
Ifa ngerecokin mama masak, mainin teko trangia.
Chef Vita in Action! Hahaha!
Main masak-masakan di tengah hutan
Kenyang habis makan, sante-sante dalem tenda, terus turun hujan. Ada satu lagi balada drama terjadi. Kunci mobil hilang! Khawatir jatuh di tanah dan takut konslet kena air hujan terus jadi ga bisa pulang, akhirnya bela-belain basahin raincoat ujan-ujanan cari kunci mobil diluar tenda (hiks... hiks...). Taunya ada di dalem hummock yang sudah di gulung dan dilipat rapih dalem tenda. Digebukin Mamanya Ifa, hahaha....
Oh ya saat makan tadi sebelum turun hujan, datang keluarga lain yang ikut berkemah juga sama seperti kita. Ternyata ramai juga.
Tetangga pertama
Tenda anak-anak (Paskibra) SMA yang sedang pelantikan
Suasana malam hari sangat dingin dan gelap. Ditemani temaram lampu-lampu kota bogor. Paling pas masak, makan, mainan api unggun sambil ngopi-ngopi. Masak gagal akibat salah beli spirtus (jangan beli spirtus merk GREEN FLAME). Cuma jadi sosis goreng. Tapi luamayan enak lah ngganjel perut. Sambil nunggu mateng sosis, foto-foto depan tenda dan mainan api unggun. Pas mateng makan sosis depan api berdua (Ifa dah bobo duluan), terus ketiduran sampe ngeces depan api. Jam 10.00 gw nyusul Mama Ifa masuk tenda dan tidur. Malam ini bisa tidur nyenyak tanpa ada hujan.
Dalem tenda malem-malem
Tenda Ifa malem-malem
Temaram lampu-lampu kota bogor dibalik rimbunya pinus. Ga keliatan? Coba di klik biar gede, semoga kliatan. Maaf potohraper abal-abal moto dari depan tenda. Ga boleh jauh2 ada yang takut.
Pas bangun pagi, langsung nenteng2 tripod dan kamera cari spot bagus. Pemandanganya luar biasa. Segala macam balada drama selama perjalanan menuju ke sini terbayar tuntas sama bonus-bonusnya melihat pemandangan seindah ini. Sayangnya, lagi-lagi potohraper abal-abal ini tidak mampu mengabadikan indahnya pemandangan pagi. Kita juga jalan-jalan keliling-keliling dan foto-foto sana sini.
Pemandangan pagi hari. Di spot gw moto ini banyak cacing tanah gede2. Panjang bisa sampe 20 cm dengan diameter badan lebih dari 1 cm. Sukses bikin Ifa geli dan ketakutan sampe nangis saat sadar didepan kakiya ada cacing gede ngeliuk-liuk.
Ramainya
Tetangga beda cluster.
Besoknya tetangga jadi lebih ramai. Total di sekitar kita berkemah 4 keluarga termasuk kita.
Yang menarik disini disekitaran perkemahan ini masih banyak dijumpai kera-kera liar. Ifa seneng banget bisa liat kera-kera. Takut, terified, tapi seneng! belakangan malah main peran pura-pura jadi Ibu Guru, ngajar baca tulis kera-kera bandel.
Kera-kera liar
Kera Liar
Sekitar Jam 10 pagi kita bongkar-bongkar tenda, packing dan turun, ketemu penjaga, baru bayar, wkwkwkwk... Pulangnya ga langsung ke Jakarta, mampir dulu ke rumah teman di Bogor. Ngobrol ngalor ngidul di rumah teman sampai jam 4 sore. Terus pulang deh ke Joglo. Sampe di Joglo jam 19.00.
Banyak kelebihan pasti ada juga kekurangan. Sedikit saran dari gw untuk bumi perkemahan ini :
- Banyakin tempat sampah, kasih yang besar-besar ditempat camp site. Soalnya masih banyak yang kurang kesadaranya, cuma ninggalin sampah gitu aja. Alhasil diacak-acak monyet jadi serpihan kecil-kecil yang akan susah sekali di bersihkan.
- Kalau bisa setiap orang baru yang masuk dikasih safety briefing atau pengenalan gitu. Kasih tahu ada berapa camp site yang bisa dipakai, yang mana aja yang sudah di book, yang mana yang belom, aturan-aturan nya apa aja.
- Dilarang ninggalin sampah, Klo nglanggar denda 150,000. biar kapok tuh org yg ninggalin sampah gitu aja.
- Kayu bakar harus beli, atau hanya boleh ambil yang sudah jatuh di tanah. Jangan nebang pohon yang masih tumbuh.
- Dilarang kasih makan monyet langsung. Petugas saja yang kasih makan dengan jadwal tertentu.
Summary:
Ini camping pertama Ifa sekaligus camping keluarga pertama kita, kita kasih nilai 7 untuk Bumi Perkemahan Sukamantri.
Pros:
Harga murah, akses masih masuk akal ditempuh orang biasa seperti saya, kamar mandi ada dan cukup bersih, tempat sampah ada walau kecil (besar ada tapi jauh), air berlimpah, sumur ada, warung ada, tempat luas, pemandangan keren, ada monyetnya, masih dingin (Ifa anak AC, klo tidur harus dingin), udara masih segar, kayu bakar bisa pesan.
Cons:
Banyak sampah kecil-kecil, sampah plastik, treatment sampah masih dikumpulkan dan dibakar disekitaran lokasi (landfill), aturan ga jelas, ga ada pengawasan, banyak pengunjung kurang kesadaran akan alam (buang sampah sembarangan, cuci piring di bak mandi, nebang pohon kecil yang masih tumbuh), rambu penunjuk jalan menyesatkan, Beberapa kamar mandi airnya intermiten (kadang ada kadang tidak ada), Banyak anak-anak sma pelantikan (mungkin lg apes aja pas datengnya pas lagi ada acara), ga semua tempat bisa pasang hummock (jarak antar pohon sebagain besar lumayan jauh).
Rincian biaya :
Belanja keperluan dapur dan snack-snack 50,000
Tol Lingkar Luar 8,500 x 2 = 17,000
Tol Jagorawi 8,000 x 2 = 16,000
Bensin 2 strip 75,000
Tiket masuk 15,000 x 3 = 45,000
Tips buat yg jaga 5,000
Total biaya liburan 208,000
Sangat, sangatlah murah jika dibandingkan ke Bandung dan menginap di resort seperti Kast*ba misalnya.
PS: mohon maaf jika banyak salah dalam penulisan, typo, atau ga baku. Males ngeceknya lagi. Kasih tahu di comment ya klo ketemu.
yey selamat ya Ifa, biasanya langsung ketagihan lho
ReplyDeletenanti minta Papa camping lagi ya
Consina Bumi Geulis : https://tigadibumi.wordpress.com/2013/02/04/consina-bumi-geulis/
Ranukumbolo : https://tigadibumi.wordpress.com/2014/09/15/ranu-kumbolo/
Thank you racun campingnya tante, semoga bisa rutin setiap sebulan sekali camping!
ReplyDeleteKalau ke sana pakai ford fiesta yang SUV bukan sedan, nyampe ga ya? Ragu-ragu nih
ReplyDeleteKlo yg dimaksud ford ecosport saya yakin bisa. Tapi kalau fiesta yang sedan saya ga yakin bisa. Maaf saya kurang paham soal mobil. Mobil kecil yang pernah saya lihat ke Sukamantri adalah Suzuki Splash. Selama ground clearence masih diatas splash saya yakin bisa.
ReplyDeletePerlu diperhatikan juga, setelah jalan berbatu akan ketemu percabangan jalan. Yang kiri ada tanda perboden dan ada portalnya, sementara yg kanan jalanya rusak berbatu menurun. Tanda penunjuk ke camping ground akan menunjukan ke arah kanan. Jangan diikuti. Ambil jalan kiri, lewati portal.
Udah pernah ke Mandalawangi belum om?
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteCibodas sudah Om. Keren untuk bawa anak2 ada terowongan dinosaurus, air terjun, dan danau. Tempatnya juga luas, sehingga jarak antar tenda juga bisa jauh-jauhan ga mepet.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete