Wednesday, May 05, 2010

BUKAN GEOLOGIST

Alkisah ada seorang anak muda minim pengalaman yang sedang kikuk kebingungan sekaligus terpesona melihat facies map tercantum dalam sebuah montage. “Wah hebat sekali ya...” Disitu tertulis Delta Plain dan sebagian lain tertulis Delta Front.

Anak muda tadi berpikir... dan terus berpikir... dan berpikir...
“Koq si geoscientist bisa tahu klo disitu adalah delta plain dan di sebagian lainnya delta front...? Ahli nujum kah?”

Ternyata disebelahnya ada amplitude atribute map. Nah mungkin klo dilihat dari bentuk-bentuknya di amplitude ini keknya mirip-mirip delta nih.

Tapi si anak muda masih kurang puas klo penjelasan pertanyaannya cuma berdasarkan pola-pola perbedaan warna saja dari permainan gelombang. Akhirnya dia coba lihat log dari sumur-sumur disekitarnya.

Yah namanya juga minim pengalaman, jadi ya dikasih lihat log malah tambah kebingungan. Bongkar-bongkar final well report dan kembali baca-baca catatan geologist sebelumnya juga tidak banyak membantu. Bodoh betul memang si anak muda ini.

Untungnya si anak muda mengenal seorang geoscientist yang terkenal sangat jenius dengan segudang pengalaman. Semua orang di perusahaan meyakini bahwa orang ini adalah Galileo zaman modern yang terjebak di perusahaan ini

Tercetuslah pertanyaan polos itu,

Anak Muda : “Mas gimana sih ngebedain delta plain dengan delta front klo dilihat dari sand nya?”
(sambil bolak-balikin log sumur)

Galileo : “Liat struktur sedimennya donk?”
(sambil acuh tak acuh klak-klik browsing detik forum)

Anak Muda : “Lha emang bisa kelihatan (di log) ya mas”
(masih bolak-balikin log sumur)

Galileo : “Kamu tahu herring-bone cross stratification?”
(sambil masih acuh tak acuh klak-klik browsing detik forum)

Anak Muda : “&@%^*&@(#@$????”

Galileo : “Wah masa kamu ga tahu itu, dasar banget itu.”
“Kamu suka ngeblank depan singkapan ya?”

Anak-Muda : “hmmmm....”
(Sambil bingung mengingat-ngingat kapan terakhir liat singkapan)

Galileo : “Wah bukan geologist kamu!

Langsung deh pikiran anak muda itu melayang ke masa-masa kuliahnya yang sangat lama itu (7 tahun lebih sedikit) dan sebagian besar waktunya tidak dihabiskan untuk belajar geologi, melainkan mainan internet, belajar komputer, bikin website, network server, main multiplayer games sampai sempat jadi pembicara di seminar-seminar multilevel marketing alias MLM.

So kalo saya nulis tentang geologi di blog ini bukan berarti saya jago atau ahli atau sok-sokan expert. Bukan, sama sekali bukan! Melainkan ini hanya sebagai bentuk pertempuran saya melawan keterbatasan otak saya yang sangat doyan lupa dan juga hanya sekedar ingin memuaskan hasrat akan ke-geologi-an saya yang masih premature ini.

Entah bagaimana dengan geologist lainnya, yang pasti saya merasa sangat kebingungan waktu pertama kali terjun ke dunia ini. Selama ini yang saya ketahui ya hanya se ujung kuku jari kelingking kaki bayi.

Di dunia perkuliahan tidak pernah diajarkan bagaimana caranya kamu bisa menjadi seorang prospectus geologist. Tidak diajarkan bagaimana meng-generate prospek.

Salah seorang manajer eksplorasi pernah bilang ke teman saya, “Dapet atau ga dapet (minyak) bukan masalah, yang penting selama prosesnya yang dikerjakan sudah benar itu benar”. Banyak juga selentingan-selintingan yang bilang “klo di kumpeni sana prosesnya jelas, step-stepnya berurutan, tidak seperti di sini, acak-kadut, serabutan”

Nah sampai sejauh ini, setelah 2 tahun bekerja, saya tidak sepenuhnya yakin apa itu proses yang benar. Apa saja urut-urutannya. Apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu untuk seorang geologist terjun ke sebuah cekungan yang baru dia kuasai hingga mampu meng-generate prospek. Semua pertanyaan itu terus menghantui saya selama 2 tahun ini.

Saya berharap dengan menulisnya lebih terstruktur, dengan mencatat apa-apa saja yang saya ketahui, dengan mencatat segala pengetahuan yang saya dapatkan dalam proses pencarian jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini, suatu saat, mungkin, saya akan dapat menemukan jawabannya. Saya akan dapat mensarikannya.

Klo tetep ga dapet jawabannya gimana? Yah tidak apa-apa....

Toh kata Galileo juga kan saya ini bukan seorang geologist.

PS: Semua tulisan mengenai geologi di blog ini jangan langsung di telan mentah-mentah.

Catatan pertengahan april 2010

No comments:

Post a Comment