Ada yang pernah ke alun-alun selatan Jogjakarta? Nah kalo sudah pernah, tentu tahu sebuah permainan berjalan melewati dua pohon beringin dengan mata tertutup.
Ntah bener atau ga, pokoknya coba saja dulu. Sewa tutup mata Rp 3,000.- langsung cobain deh. Hehe...
Gw (hitam) dan Ari Masputra (biru) sebagai Co-Pilot. Ari hanya memastikan klo gw ga jatuh atau nabrak orang.
Ternyata memang susah sekali untuk berjalan lurus. Kenapa susah? Kira-kira begini penjelasannya. Dari start mpe finish (lewatin pohon beringin) kira-kira 100 langkah = 50 meter an. Lintasan berupa lapangan berpasir dan sebagian berumput. Lebar celah kira-kira 5 meter.
Nah sekarang pertanyaannya, apakah kita yakin bisa jalan lurus sepanjang 100 langkah itu? Seberapa yakin lo bisa jalan lurus? klo ga yakin, kira-kira klo lo jalan biasa dengan mata tertutup (cobain deh) 5 langkah atau 10 langkah, seberapa besar penyimpangannya? berapa derajat? Coba lihat busur derajatnya?
Okay, Lets say jalan lo cukup lurus, bisa menjaga di kisaran 20 - 30 derajat (menurut gw sih dibawah 10 derajat dah dewa, haha). Mari kita hitung dangan sudut 10 derajat. (50 meter) x (tan 10 derajat) = 8.816 meter. Bagaimana klo 20 derajat : ~18 meter. klo 30 derajat : ~ 29 meter.
Apalagi klo terakumulasi setiap 5 langkah tambah miring 10 derajat. Wah bisa-bisa muter balik dan ini katanya pernah terjadi lho. Hahaha...
So intinya emang ga ada mistis-mistisnya. Hal ini cuma memang karena susah. Mau di tempat manapun juga akan terjadi sama seperti ini. Ga ada pengaruhnya dengan pohon beringinnya. Gw aja juga melenceng sana-sini namun pada akhirnya berhasil juga.
Nah ternyata gw bisa langsung lewat tuh pada percobaan pertama. Mistis? Sama sekali ga! Boongan doank tuh. Hehe...
Bagaimana dengan lo?
No comments:
Post a Comment