Email itu masuk,
Pembukaany begitu gelegar membahana,
Inspiratif!
Mengajak orang untuk mengajar disebuah kelas inspirasi.
Satu pertanyaan muncul,
Yang membuat saya sampai saat ini masih bingung,
Bagaimana menghubungkan dunia pendidikan yg ada skarang ini
Dengan cita-cita!
Selain sebatas urusan ijazah.
Haruskah saya menginspirasi mereka (peserta didik),
untuk belajar dengan tekun dan kerja keras,
mempelajari hal-hal yg rumit dan memberatkan otak mereka,
yang terkadang kita sendiripun kewalahan mengerjakannya
Ataukah menyuruh mereka agar secepatnya lulus dan secepatnya mempelajari bidang keahlian yg disukainya,
Passionnya!
Sementara kita tahu dan sadari,
pada umumnya ada batas kasat mata dalam prilaku sehari-hari,
antara yang berpendidikan dan yang kurang beruntung
Pun kita tidak bisa menjlskannya secara gamblang namun batas itu tetap ada
Walaupun disisi lain,
seringkali dihadapkan pada kenyataan bahwa
batas itu juga tidak menjelaskan hubunganny dengan kepekaan hati dan moral seseorg.
Sunday, May 26, 2013
Tuesday, May 21, 2013
Pahlawan Pangan
Di balik kelebat kabut pagi itu
Di tengah hamparan lautan hijau
Tampak seorang tua rapuh menembus kabut
Memanggul tabung di punggungnya
Bertahan sergapan dingin
Entah brapa lama akan kau habiskan
Menyemprotkannya ke lautan hijau luas tak brujung
Sementara sang pemilik lahan masih terlelap
Dan mentaripun tak ingin beranjak
Seakan waktu terhenti menunggumu
selesai
21 Mei 2013 dari atas Argo Jati 05.45 pagi CRB-GBR
Di tengah hamparan lautan hijau
Tampak seorang tua rapuh menembus kabut
Memanggul tabung di punggungnya
Bertahan sergapan dingin
Entah brapa lama akan kau habiskan
Menyemprotkannya ke lautan hijau luas tak brujung
Sementara sang pemilik lahan masih terlelap
Dan mentaripun tak ingin beranjak
Seakan waktu terhenti menunggumu
selesai
21 Mei 2013 dari atas Argo Jati 05.45 pagi CRB-GBR
Monday, May 20, 2013
HANTU
Kala mentari menumpahkan sinarnya
Hatiku riang penuh gembira
Namun saat gelap malam merayap masuk
Pikiranku tak bertuan
Hantu-hantu kehidupan,
Mulai menampakan wujudnya
Kecemasan-demi kecemasan,
Hinggap merasuk dan tak mau pergi
Bagi kebanyakan orang,
Tak kenal siap hadapi maut menjemput
Sementara sebagian lainya,
Berharap mati demi sebuah solusi
Mencapai kedamaian sejati
Subscribe to:
Posts (Atom)