Monday, January 19, 2015

Exile

Buku Foto "Exile"

Rosalia Indah Panggabean, biasa dikenal "Ocha", teman akrab istri saya sekaligus teman sma saya, 17 januari 2015 kemarin, ia meluncurkan buku foto-nya. Sebagai seorang teman kami turut bangga dan hadir dalam acara peluncuran dan diskusi buku barunya yang berjudul "Exile". Buku ini bercerita mengenai tertuduh PKI yang terasing di belanda yang tak bisa pulang ke tanah air terkait pergolakan politik di tahun 60an, saat orde lama digantikan oleh orde baru.

Kiri-kanan : Sari, Ocha, Ifa, Vita

Kumpul-kumpul setelah acara peluncuran dan diskusi buku foto "Exile"

Tulisan kali ini tidak akan mengulas tentang buku tersebut. Saya belum selesai membacanya. Namun saya akan berbagi mengenai ketertarikan saya trhadap tema buku foto ini.

Sari, salah seorang teman akrab istri saya juga yang sama-sama ikut menghadiri acara peluncuran dan diskusi buku "Exile"

Banyak yang datang ke acara tersebut, setidaknya lebih dari 50 orang memenuhi ruangan yang cukup sempit ini, sehingga untuk keluar ruangan sebentar saja pasti akan bertabrakan dengan beberapa lutut yang hadir. Ada fotografer, ada kurator, ada jurnalis, ada ahli sejarah dan lainya.

Para penggiat fotografi (fotografer, kurator, ataupun sekedar hobies seperti saya) melihat keindahan dalam segala hal. Kita mencoba mengabadikan keindahan tersebut dan berbagi dalam bentuk foto. Ada yg melihat keindahan pada wajah manusia, foto model, pada detil-detil kecil foto makro, pada keindahan maha karya alam foto landscape dan pada keindahan-keindahan lainnya. Namun esensi sesungguhnya dari sebuah foto bukanlah foto yang sekedar memberikan keindahan, namun foto yang dapat bercerita. Dan sebaik-baik nya cerita tak ada yang lebih menarik daripada cerita tentang kehidupan manusia.

Impian semua fotografer adalah menghasilkan suatu karya foto yang dapat menyentuh hati banyak orang. Sehingga mereka terinspirasi dan tergerak melakukan perubahan. Impian semua fotografer adalah menghasilkan foto yang dapat mengubah dunia menjadi lebih baik. Buku foto "Exile" menyentuh hati saya, walau mungkin saya tidak dapat mengubah dunia, tapi setidaknya foto-foto Ocha dalam bukunya telah mengubah cara pandang saya terhadap dunia.

Foto-foto:

Foto

Cover Depan

Cover belakang

Ocha Signature








Tuesday, October 14, 2014

Camping Jilid II : Curug Panjang

Pasca operasi bini, gw berencan ingin memberikan hiburan keluarga dengan mengajak dia jalan-jalan ke alam, akhirnya weekend kemaren, 10, 11, 12 Oktober kemaren kita sekeluarga kembali kemping.

Sebelum berangkat kemping gw dan bini tanya pendapat dokter dulu apakah boleh kemping, kebetulan jum'at itu tepat saatnya kontrol setelah seminggu pasca operasi. Dan dokterpun memberikan lampu hijau. Sebisa mungkin menjaga agar bini tidak banyak aktivitas yang terlalu berat dulu. Jadi hampir semua persiapan dan yang bawa2 carier diborong semua sama gw.

Ini kemping kali ke dua Ifa. Namun kali ini kita mencoba camping dua malam. Setelah sebelumnya camping di Sukamantri satu malam dirasa kurang.

Diawali pagi-pagi kontrol ke dokter di RS Bunda, Menteng, kemudian dilanjutkan beli barang-barang dan belanja makanan/snack untuk keperluan kemping, jam dua siang kita start dari Jakarta menuju Curug Panjang Mega Mendung Puncak.

Peta My Track GPS dari HP. Mulai dinyalain GPS nya saat masih di tol jagorawi

Mulai terasa macet di tol sebelum keluar gadog, saat terbagi cabang ke arah sukabumi dan puncak. Setelah lepas dari Jalan Raya Puncak, tepatnya disamping Masjid Nurul Huda, kita belok kiri dan ikutin jalan hingga ketemu unilever learning center dan pusdik polri. Jalanan cukup sempit agak susah kalau berpapasan dengan mobil lain. Sampe ketemu Bank Mega learning center terus saja. Bermodal GPS Cangkeum alias tanya sana-sini ke penduduk, klo sepi kita berhenti dulu nunggu orang yang lewat biar bisa nanya, akhirnya sampai juga jam 5 sore di pintu masuk curug panjang.

Setelah parkir mobil, bayar tiket masuk ke Pak Ibun, dan diantar ke dalam serta di angkatin carier yang besarnya oleh dua orang anak buahnya Pak Ibun. Jadi antara parkir mobil dan tempat kemping cukup jauh dan hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki atau naik motor. Jalanan berbatu.

Selanjutnya karena sudah kesorean kita langsung bangun tenda. Berikut foto-foto selama kemping di Curug Panajng.


Malam pertama Ifa sibuk mewarnai PR Bimba-nya

Suasana di luar tenda saat malam pertama, belum ada penerangan

Pagi-pagi masak sarapan

Ifa nemenin mama masak

Ifa ga sabar padahal kabita pop mie

Tidak lupa baby alive kesayangan selalu di bawa

Pohon pinus belakang tenda


Sarapan sudah jadi mau disuapin

Ifa makan

Kolam alam di bawah curug

Kolam kecil airnya bening dan super dingin

Curug Panjang

Mainan di kolam kecil

Ifa cuci sepatu

Ifa mainan air

Ifa mau manjat batu

Curug panjang

Group foto

Kolam di bawah Curug Panjang

Aliran deras ke arah hilir dari Curug Panjang

Aliran deras ke arah hilir dari Curug Panjang dilihat dari bawah

Kolam yang lain di bagian bawah

Kolam yang lain di bagian bawah

Santai-santai dibatu-batu, mulai ada pengunjung yang lain

Pulang ke tenda

Naik ke atas menuju tenda

Ketemu moath di jalan

Tenda kita

Ketemu laba-laba didekat tenda

Laba-laba di dekat tenda

Ifa habis mandi Pagi

Ifa habis mandi Pagi mau pasang baju

Ifa geli dioles minyak telon biar anget

Lokasi perkemahan dilihat dari bawah



Warung di bawah

Pemandangan punggungan sebrang

Masih punggungan sebrang yang di zoom out

Pintu masuk lewat Cilember

Pemandangan dekat pintu masuk Cilember








Jalan batu jika  melewati pintu masuk Cilember


Ifa mengumpulkan daun kering dan pinus untuk mainan

Pinus dan daun kering

Masih nyari daun

Jalan-jalan sekitar perkemahan

Tenda kita (orange) dilihat dari atas bukit

Jalan ke atas bukit sekitar perkemahan

Masih disekitar bukit yang sama melihat ke arah tenda

Hulu Curug Panjang

Masih banyak terdapat kolam-kolam alam yang cukup dalam untuk berendam

Kolam-kolam alam di sekitaran hulu Curug Panjang

Kolam alam yang lain

Meja dan kursi batu di Camp site bawah, hilir dari Curug Panjang

Jejeran Meja dan Kursi Batu

Camp site bawah


Api unggun yang ternyata setelah baca-baca, bikin api unggun itu ternyata tidak baik. Hanya diperkenankan untuk bertahan hidup saja (survival)

Foto bareng tetangga tenda. Imam dan Nabila.

Pagi-pagi menghangatkan diri dekat api

Belalang unik menclok di bagian atas tenda

Belalang unik menclok di bagian atas tenda


Summary:
Walau ini kemping kedua Ifa, namun ini untuk pertama kalinya kita kemping dua hari berturut-turut. Nilai 8.5 untuk Curug Panjang Mega Mendung.

Pros:
Bersih, MCK lebih bersih dari Sukamantri, tempat terawat, akses lebih baik dari Sukamantri mobil kecil saya rasa masih bisa lewat, tempat sampah ada walau kecil, air berlimpah, warung ada, pemandangan keren, dingin, udara masih segar, yang utama anda bisa berenang disini, sangat cocok untuk camping keluarga dengan bawa anak-anak.

Cons:
Tempat sempit dan terbatas, sehingga untuk bisa kemping disini lebih baik booking dulu ke Pak Ibun 085883027715, pandangan juga terbatas, banyak pengunjung kurang kesadaran akan alam (setel musik ek mau kondangan satu desa bisa denger semua), rambu penunjuk jalan masih kurang namun banyak penduduk yang bisa ditanya, ga semua tempat bisa pasang hummock (jarang pohon besar), tiket masuk dan parkir lebih mahal.  

Rincian biaya :
Belanja keperluan dapur dan snack-snack untuk 3 hari 2 malam 180,000
Tol Lingkar Luar 8,500 x 2 =                                                        17,000
Tol Jagorawi 8,000 x 2 =                                                             16,000
Bensin 2 strip                                                                             75,000
Tiket masuk 35,000 x 2org x 2 hari =                                         140,000
Parkir Mobil 20,000 x 2 hari =                                                      40,000
Kayu Bakar                                                                                 20,000
3 kali Ngewarung                                                                        62,000
Total biaya liburan                                                                 550,000