Yang paling menarik adalah, setelah gw perhatikan baik-baik, sering kali gw melihat banyak orang-orang menderita gangguan jiwa di jalan raya (mungkin sebentar lagi gw jadi salah satunya). Lho ko gangguan jiwa? Kenapa gangguan jiwa? Ya iya lah seperti org2 gangguan jiwa yg ga dapat menerima kenyataan ini salah satunya dah tahu jalanan macet... cet... cet.... abis ga gerak matek. Eh tetep aja ada yang grasak-grusuk di belakang gw mencoba nyalip gw. "Men ini lagi berhenti, plis deh". Setelah nyalip dia hanya 2 inchi dengan posisi motornya malang melintang di depan gw .... Shitttt....! Nih orang menderita keterbelakangan mental, gangguan jiwa, tidak dapat menerima kenyataan bahwa dirinya sedang terjebak macet.
Yang lucunya lagi nih orang kalo belok selalu patah kiri dan patah kanan dengan sen hanya berupa tengokan kepala kiri dan kanan. Wkwkwkwkwkwk LOL! dah ga pake lampu sen terus cuma sekedar nengok... tetep aja ga liat keadaan di belakangnya. Walau dibelakangnya tronton segede boeing mau ngelindas dia tetep aja dia cuek belok, "lha gw kan dah tengokin kepala gw".
Spion? wew bagi orang-orang seperti ini nih spion tuh cuma aksesoris, malahan banyak yang dicabut, (yang paling aneh) dibalik kedepan, diganti, atau hanya sebelah kiri yang dipasang. Dan masih banyak lagi kelakuan-kelakuan tolol para bikers jahanam ini.
Mobil gimana? yah karena keterbatasan gerak mereka, tingkahnya tidak seaneh para bikers-bikers ini, tapi tetep aja banyak juga yang menderita gangguan jiwa. Mungkin ketularan para bikers-bikers jahanam ini.
Yang bawa sedan dah kek bawa tronton. Kalo mau belok ambilnya lebar betol. Pelan-pelan bgt. Lampu merah masih 200 meter di depan dah berhenti di tgh2 jalan lagi. Ironisnya malahan yang bawa metro mini dan kopaja atau bus-bus gede lainnya nyetirnya seperti nyetir mobil balap. supirnya serasa nyetir mobil sedan. grasak-grusuk, salip kanan salip kiri. malang melintang di tgh jalan ga sadar klo kopaja itu besar....
Stress? mumet? exhausted? haus? Seharusnya berkendara itu tidak seperti ini. Berkendara itu komunikasi. bagaimana lo berkendara akan di komunikasikan atau setidaknya berasa kepada pengendara lainnya di sekeliling lo. Berkendara itu tenggang rasa. Berkendara itu harusnya bebas. bebas yang bertanggung jawab. Bebas untuk kita dan orang lain. Berkendara itu nikmat. bukan stres. Feel free to ride!